Selamat datang di Forum TKJ 1 - Furkoni Wahyu Ardiansyah
Senin, 11 Agustus 2014

Pemrograman Mobile Android

Pemrograman Android adalah salah satu materi yang di cari saat ini. Maka tidak heran muncul berbagai macam blog yang mengajarkan tutorial pemrograman android. Buku buku android pun laris di beli oleh para calon programer atau mahasiswa. Sayannya, sebagian besar buku dan blog itu tidak mengajarkan apa yang harus dipelajari terlebih dahulu sebelum belajar pemrograman android.



Eclipse
Eclipse adalah IDE yang dipakai untuk pemrograman android. Kebanyakan programer java datang dari NetBeans. Eclipse tidak terlalu susah, anda cukup memfamiliarkan interface dan layoutnya saja. 

XML
Xml adalah bahasa markup yang banyak dipakai untuk berbagai keperluan. XML dipakai di Webservice, Konfigurasi, Layout dan berbagai keperluan lain di dunia programming. XML sebenarnya tidak susah untuk dipelajari. Yang perlu anda pahami hanya aturan aturan dasarnya saja dan bagaimana cara menulis XML dan cara membacanya. 

Java
Adalah bahasa pemrogramannya android. Jika anda tidak pernah belajar java, namun tiba tiba coding java di android, anda akan mengalami kesulitan. Konsep seperti Class, Package, access modifier(public/prifat) dan konsep lain harus anda pelajari dulu. Anda bisa saja copas code dan programnnya jalan, namun anda akan kesulitan ketika membuat program android dari awal.


SQLite
Android menyimpan data data konfigurasi, data user dan data aplikasi di SQLite. Maka alangkah baiknya anda memplejari syntax SQLitenya terlebih dahulu sebelum membuat aplikasi android yang memanfaatkan SQLite. Anda bisa membaca tutorial SQLite disini.

JSON
JSON adalah format data yang dipakai untuk mengirim data dari webservice ke android. Anda akan menemui json jika sudah belajar android tingkat lanjut, terutama pemrograman client server. Contohnya misal aplikasi siakad mobile yang terkoneksi ke sistem siakad dengan PHP/MySQL.

Pemahaman JSON dan cara memparsing json juga harus dipelajari. Silahkan cek http://www.json.org/. Cara untuk memparsing JSON bisa anda baca disini.

Google Service
Hampir semua aplikasi bawaan android adalah layanan Google. Dari GMail, Youtube, Google map, Photo, Google+, Contact, Google Drive dan yang paling utama adalah playstore. Bagi pemilik HP android, pastinya sudah familiar dengan produk produk ini, namun bagi yang datang dari Windows phone atau symbian, saya sarankan anda memfamiliarkan dengan teknologi Google.

Setalah paham dan terbiasa, silahkan masuk ke http://developer.google.com untuk melihat Layanan Google untuk developer.  Sebagai contoh, anda ingin menampilkan peta Google maps di android. Maka anda wajib mengunjungi website diatas. Google service untuk developer ini bisa anda pelajari jika anda ingin membangun aplikasi yang terintegrasi dengan Layanan Google.


Selengkapnya →

Apa itu OOP? Beserta Class, Object, Method, Event, Properties, Polymorphism, Inheritance

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya



Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Class adalah suatu “blueprint” atau “cetakan” untuk menciptakan suatu instant dari object. class juga merupakan grup suatu object dengan kemiripan attributes/properties, behaviour dan relasi ke object lain.

Sesuai dengan keterangan diatas dapat diartikan bahwa class itu bahan dasar sebelum kita membuat sesuatu, atau juga merupakan sebuah wadah dari apa yang kita buat. Misalkan kita ingin membuat tempe, tentu saja harus ada bahan dasarnya yaitu kedelai, atau ketika kita mempunyai mangga,apel,dan durian maka ketiga benda tadi masuk dalam kumpulan yang bernama buah. Dari kedua contoh tersebut kita bisa menentukan mana “class” dan mana “object”, pada Tempe merupakan object yang dibuat dari class Kedelai.Dan mangga,apel,durian merupakan kumpulan object dari class Buah.

Method adalah suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh suatu object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.

Kalau kita kembalikan lagi ke contoh – contoh pada class, kalau Tempe itu object, Kedelai itu class, maka method adalah ciri – ciri dari Tempe seperti tempe itu bewarna kuning dan bertekstur kasar. Dan pada class Buah, methodnya bisa berupa rasa dari salah satu object mangga,apel,atau durian, seperti apel rasanya manis atau mangga rasanya asam.

Event adalah sebuah function yang dipanggil untuk merespon kejadian/event tertentu, seperti klik mouse, penekanan tombol keyboard, perubahan nilai field pada database, dan lain-lain. Umumnya event mengirimkan dua parameter, yaitu object yang mengindikasikan sender/pengirim event, dan object yang menyediakan informasi pada event tersebut.

Property dapat disebut juga variable dari Class sedangkan Method biasa dalam bentuk fungsi. Pada Class member, terdapat Property $v_nama. Lalu fungsi get_nama(), set_nama() merupakan method dari Class Member. Baik Property maupun Method pada suatu Class bersifat opsional jumlahnya, disesuaikan dengan kebutuhan

Polymorphism merupakan kemampuan suatu method untuk bekerja dengan lebih dari satu tipe argumen. Pada bahasa lain (khususnya C++), konsep ini sering disebut dengan method overloading. Pada dasarnya, Python tidak menangani hal ini secara khusus. Hal ini disebabkan karena Python merupakan suatu bahasa pemrograman yang bersifat dynamic typing yaitu tidak memerlukan deklarasi tipe.

Polymorphism adalah suatu object dapat memiliki berbagai bentuk, sebagai object dari class sendiri atau object dari superclassnya

Overloading : Penggunaan satu nama untuk beberapa method yang berbeda (beda parameter)
Overriding : terjadi ketika deklarasi method subclass dengan nama dan parameter yang sama dengan method dari superclassnya.

Polymorphism berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bentuk. Dalam PBO, konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah objek agar melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama namun secara proses berbeda.

Keuntungan Pemograman dengan menggunakan Polymorphism adalah :

• Kita dapat menggunakan kelas-kelas yang kita buat (sebagai super kelas) dan membuat kelas kelas baru berdasar superkelas tersebut dengan karakteristik yang lebih khusus dari behaviour umum yang dimiliki superkelas.

• kita dapat membuat super kelas yang hanya mendefinisikan behaviuor namun tidak memberikan implementasidari metode-metode yang ada.Hal ini berguna jika kita ingin membuat semacam template kelas,kelas semacam ini disebut kelas abstrak karena behaviournya masih abstrak dan belum diimplementasikan.subkelas-subkelas dari kelas semacam ini yang disebut kelas konkret,mengimplementasikan behaviuor abstrak tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

• Menghindari duplikasi object,kita dapat menciptakan class baru dari class yang sudah ada,sehingga tidak perlu menuliskan code dari nol ataupun mengulangnya, namun tetap bisa menambahkan attribute dan atau method unik dari class itu sendiri. Dalam konsep yang lebih umum sering kali polymorphism disebut dalam istilah satu interface banyak aksi.

Polymorphism dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki kelakuan yang berbeda.

Inheritance adalah hubungan antar class dimana setiap class dapat berbagi method yang ditetapkan ke satu class (single inheritance) atau ke banyak class lain (multiple inheritance). Class yang mewariskan class lain disebut superclass. Dan yang diwarisi oleh class lain atau banyak class disebut subclass.

Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
  1. Visual Foxpro
  2. Java
  3. C++
  4. Pascal (bahasa pemrograman)
  5. SIMULA
  6. Smalltalk
  7. Ruby
  8. Python
  9. PHP
  10. C#
  11. Delphi
  12. Eiffel
  13. Perl
  14. Adobe Flash AS 3.0


Selengkapnya →

Bahasa Pemograman

Bahasa Pemrograman adalah Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin (machine languange), sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Apabila languange software tidak tersedia, maka pembuat program harus menulis programnya langsung dengan bahasa mesin yang berbentuk bilangan-bilangan binary. Suatu instruksi program yang ditulis dalam bahasa mesin dapat berbentuk seperti 000100110010. Tanpa mengetahui arti tertentu dari masing-masing bagian dari bilangan binary tersebut secara persis, maka akan sangat sulit untuk mengerti dengan benar maksud dari instruksi tersebut.


Pengertian Compiler
Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program ( source code) kedalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya kembali.

Komplier memerlukan waktu untuk membuat suatu program dapat di eksekusi oleh computer, program yang dieksekusi oleh compiler adalah dapat berjalan lebih cepat disbanding program yang diperoduksi oleh interpreter, disamping itu juga bersifat independen. Contoh program yang menggunakan compiler adalah Visual Basic, Visual Delvi, dan Pascal.

Tahap Kompilasi:
  • Pertama source code (program yang ditulis) dibaca kememori computer).
  • Source code tersebut diubah menjadi objek code (bahasa Assembly).
  • Objek code di hubungkan dengan liberary yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa dieksekusi.

Pengertian Interpreter
Interpreter adalah Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut.

Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi.

Interpreter atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Juru Bahasa berbeda dengan Translator atau penterjemah dalam segi media yang dipakai untuk menerjemahkan. Interpreter akan menterjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara langsung atau orally sementara translator akan menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran secara tertulis.

Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

Macam - Macam Bahasa Pemograman

Instruksi yang berbentuk bilangan binary disebut dengan object code. Sedangkan kumpulan dari instruksi-instruksi yang membentuk suatu program dalam bahasa mesin disebut dengan object program. Tiap-tiap instruksi object code terdiri dari operation code (op code) dan open and. Penulisan program dengan bahasa mesin dirasakan terlalu sulit dan memakan banyak waktu, maka dikembangkan languange software sebagai alternatif penulisan program yang lebih mudah. Penerjemah bahasa pemrograman dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu assembler, kompiler, dan interpreter.

1) Asembler adalah program yang digunakan untuk menerjemahkan kode sumber dalam bahasa rakitan (assembly) ke dalam bahasa mesin.

2) Kompiler adalah program penerjemah yang mengonversi semua kode sumber selain dalam bahasa rakitan menjadi kode objek. Hasil berupa kode objek inilah yang dapat dijalankan oleh komputer. Proses untuk melakukan penerjemahan ini biasa disebut kompilasi.

3) Intepreter adalah program yang menerjemahkan satu per satu instruksi dalam kode sumber kemudian menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan tersebut.

Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Pada dasarnya bahasa komputer dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu bahasa mesin dan bahasa assembly (kedua bahasa ini termasuk bahasa tingkat rendah/low level language), bahasa tingkat tinggi (high level language), dan bahasa generasi keempat.

1) Bahasa mesin

Bahasa mesin termasuk ke dalam bahasa tingkat rendah (low level language) karena sifat dari bahasa mesin lebih berorientasi pada mesin. Bahasa ini hanya akan dipahami oleh komputer itu sendiri. Bahasa ini berupa kode-kode yang terdiri dari sekumpulan angka yang ada di dalam komputer yang biasanya diwakili oleh kode angka 1 (satu) dan 0 (nol). Kode ini merupakan sinyal elektronik yang memberitahu komputer apa yang harus dikerjakan. Dalam penggunaannya biasanya intruksi dituliskan dalam bentuk bahasa pemrograman yang akan disampaikan ke kompiler, assembler, atau interpreter yang bertugas untuk menerjemahkan bahasa pemrograman tadi ke bahasa mesin.

Assembler merupakan sebuah program. Program ini mengambil informasi yang dituliskan oleh programmer dalam bahasa assembly dan menerjemahkannya ke sebuah program yang dapat dieksekusi komputer. output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.

2) Bahasa assembly

Bahasa asembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan. Bahasa assembly kebanyakan digunakan untuk pengendalian hardware yang diwujudkan dalam kependekan kata-kata sebagai pengganti kode-kode biner, misalnya JNZ (jump non zero) yang artinya lompatlah jika tidak sama dengan nol. Kelanjutan dari bahasa assembly adalah sebuah program yang berguna untuk mengambil informasi yang dituliskan oleh seorang programmer dalam bahasa assembly serta menerjemahkannya ke dalam sebuah program yang dapat dieksekusi oleh komputer, program ini dinamakan assembler. Output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.

3) Bahasa Tingkat Tinggi (high level languange)

Bahasa tingkat tinggi memiliki arti bahwa bahasa ini lebih mudah dimengerti oleh banyak orang karena memang dirancang untuk orang yang awam. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam bahasa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.

a) BASIC (Beginners All-purposes Symbolic Instruction Code)

Bahasa program ini dikembangkan pada tahun 1965 di Darmouth College. Penciptanya adalah John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC dipergunakan dalam aplikasi matematika. Selain itu, BASIC juga digunakan dalam beberapa aplikasi lainnya seperti akuntasi, permainan, file simulasi, dan lain-lain.

Keunggulan BASIC terletak pada kemudahan dalam pemakaiannya, sedangkan kelemahannya adalah tidak mendukung operasi bilangan kompleks dan penanganan terhadap berkas sangat terbatas sehingga tidak cocok untuk aplikasi bisnis.

b) LOGO

Bahasa ini dikembangkan untuk pendidikan dan simulasi pengajaran pada anak-anak dalam menyelesaikan masalah dan melakukan pemrograman. Ditemukan pada tahun 1967 oleh Seymour Papert dengan menggunakan LISP, yaitu satu jenis bahasa pemrograman untuk kecerdasan buatan. Logo sangat mudah digunakan untuk membuat gambar, sehingga banyak digunakan dalam menghasilkan laporan-laporan bisnis dalam bentuk grafik.

c) COBOL (Common Business Oriented Language)

Program jenis ini sering digunakan dalam dunia bisnis dan komersial, mulai dikembangkan pada tahun 1959. Namun sampai saat ini, program ini masih banyak digunakan pada jenis komputer minicomputer dan mainframe. COBOL memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut.

1) Memiliki kode untuk semua flatform yang sama, sehingga tidak tergantung pada mesin.

2) Menggunakan kata-kata bahasa Inggris, sehingga sangat mudah dipahami oleh programmer.

3) Penanganan masukan dan keluaran mudah dilakukan.

4) Penanganan terhadap berkas sudah tersedia dan bahkan mendukung berbagai macam tipe-tipe berkas seperti sekuensial dan indeks.

Kelemahan dari bahasa ini adalah struktur penulisan program yang sangat banyak dan sangat kaku sehingga membuat programmer menjadi lelah dan bosan.

d) PASCAL

Bahasa ini ditemukan oleh Nicklaus Wirth tahun 1971. Bahasa ini dibuat untuk pengajaran pemrograman. Bahasa ini sangat populer di kalangan mahasiswa ilmu komputer dan teknik. Pascal memiliki keunggulan dibandingkan Fortran maupun Basic, yaitu sangat mudah dipelajari serta memiliki dukungan fungsi-fungsi matematika yang sangat lengkap. Namun Pascal juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendukung operasi bilangan kompleks dan tidak mendukung sarana aplikasi bisnis. Keberadaan Pascal dapat pula dijadikan bahasa dasar dalam pembuatan kode perangkat lunak Delphi (software untuk pengembangan program di lingkungan Windows). Pascal juga digunakan sebagai landasan pembuatan kode pada Kylix, yaitu software pengembang program di lingkungan Linux.

e) Fortran (Formula Translator)

Fortran merupakan bahasa tingkat tinggi yang pertama kali diciptakan. Bahasa ini mulai dikembangkan pada tahun 1956 oleh John Backus di IBM. Fortran digunakan dalam bidang aplikasi matematika, yaitu dalam hal perumusan dan perhitungan sehingga menjadi andalan keunggulan dari bahasa ini. Namun Fortran memiliki kelemahan, yaitu operasi masukan dan keluarannya sangat kaku dan sulit dipahami. Untuk membuat bahasa fortran, seorang programmer tidak harus mengetahui bahasa mesin, tetapi harus memahami tata bahasa dan peraturan bahasa fortran.

f) Algol (Algoritma Language)

Algol merupakan bahasa automatic yang cocok untuk memecahkan permasalahan yang membutuhkan perhitungan numerik untuk beberapa pengolahan logic.

g) PL/1 (Programming Language)

Programming language merupakan bahasa komputer yang dapat digunakan dalam segala bahasa. Pada kenyataannya bahasa ini sulit dipelajari dan hanya dapat digunakan pada mesin IBM.

h) RPG (Report Program Generation)

RPG adalah program untuk pengolahan laporan. Bahasa ini sangat populer di lingkungan minicomputer dan mainframe IBM. RPG diluncurkan pertama kali pada tahun 1964.

i) APL (Aritmathic Programming Language)

APL adalah bahasa komputer untuk memecahkan soal-soal matematika (ilmu hitung). Diperkenalkan dan diciptakan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962. Bahasa ini menggunakan keyboard khusus yang berisikan simbol-simbol yang kompleks yang memungkinkan untuk melakukan penyelesaian matematika yang kompleks.

4) Bahasa pemrograman generasi keempat

Bahasa pemrograman generasi keempat meliputi Microsoft Visual Basic, Visual J++, dan Visual C++ yang dikembangkan dari keluarga besar bahasa tingkat tinggi untuk memudahkan pemrograman.

Posted in: TIK Kelas X Tags: contoh program aplikasi, kelebigan program cobol, pengertian Asembler Kompiler Intepreter, pengertian bahasa pemrograman, pengertian object code object program

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110

Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.

Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.

Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

Pengertian dan Klasifikasi Bahasa Pemrograman - Sebelum anda mengetahui Klasifikasi Bahasa Pemrograman, ada baiknya anda tahu Pengertian Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer yang merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.

Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110

Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.

Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.

Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

Klasifikasi Bahasa Pemrograman
Untuk Klasifikasi Bahasa Pemrograman dibagi menjadi 5 bagian

1. Generasi Pertama
Bahasa yang berorientasi pada mesin. Program disusun menggunakan bahasa mesin/kode mesin. Bahasa Mesin adalah bahasa tingkat rendah yang hanya dipahami oleh komputer. Bahasa mesin ini sangat sulit dipahami oleh orang awam sehingga programmer harus menguasai operasi komputer secara teknis.

Abstraksi bahasa ini adalah kumpulan kombinasi kode biner "0" dan "1" yang sangat tidak alamiah bagi kebanyakan orang - kecuali insinyur pembuat mesin komputer. Karena tidak alamiah bagi kebanyakan orang, bahasa mesin juga disebut bahasa tingkat rendah.

2. Generasi Kedua
Bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan / Assembly. Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan instruksi yang sama seperti pada bahasa mesin, tetapi instruksi dan variable yang digunakan mempunyai nama sehingga mempermudah proses pemrograman. Karena tidak lagi menggunakan deretan kode biner untuk melakukan pemrograman.

3. Generasi Ketiga
Bahasa pemrograman yang menggunakan pendekatan prosedural. Instruksi program ditulis menggunakan kata-kata yang biasa digunakan oleh manusia. Contoh : WRITE (untuk menampilkan kelayar)
READ (untuk membaca data masukan dari keyboard). Bahasa pada generasi ini disebut juga Bahasa beraras tinggi / High Level Language.
Contoh bahasa pemrogaman :PASCAL, FORTRAN, C, COBOL, BASIC dll.

Pada generasi bahasa pemrograman terakhir sekarang ini, kedua cara interpretasi dan kompilasi digabungkan dalam satu lingkungan pengembangan terpadu (IDE = integrated development environment). Cara interpretasi memudahkan dalam pembuatan program secara interaktif dan cara kompilasi menjadikan eksekusi program lebih cepat.

Pertama program dikembangkan interaktif, kemudian setelah tidak ada kesalahan keseluruhan program dikompilasi. Contoh bahasa program seperti ini adalah Visual BASIC yang berbasis BASIC dan Delphi yang berbasis PASCAL.

Bahasa tingkat tinggi bersifat portable. Program yang dibuat menggunakan bahasa tingkat tinggi pada suatu mesin komputer bersistem operasi tertentu, hampir 100% bisa digunakan pada berbagai mesin dengan aneka sistem operasi. Kalaupun ada perbaikan sifatnya kecil sekali.

4. Generasi keempat
Merupakan Bahasa Non-Prosedural. Bahasa pemrograman Generasi Ke-4 dirancang untuk mengurangi waktu pemrogram untuk membuat program sehingga pembuatan program dibuat dengan waktu lebih cepat.
Program ini dapat digunakan oleh pemakai yang kurang mengenal hal-hal teknis pemrograman tanpa perlu bantuan seorang programmer professional.

Contoh : Membuat program database sederhana dengan Microsoft Access.

Bahasa generasi ke-4 disebut juga dengan Very High Level Language atau Problem Oriented Language (bahasa yang berorientasi pada masalah) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode pemrograman dibandingkan dengan bahasa prosedural.

Fasilitas yang tersedia :
Program Generator (untuk membuat aplikasi mudah).
Report Generator (untuk membuat laporan dengan mudah dan cepat)
Bahasa Query (SQL).
Dengan adanya fasilitas ini programmer sedikit dalam menuliskan kode instruksi.
Contoh Bahasa Generasi ke-4: Oracle, Microsoft Access dsb.

5. Generasi Ke Lima
Merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence) (AI). AI adalah disiplin dari ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia.
Contoh Aplikasi :
Pemrosesan Bahasa Alami è mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia.
Aplikasi Sistem Pakar è program komputer yang dapat menghasilkan pemikiran yang setara dengan seorang pakar.
Contoh Bahasa Pemrograman : PROLOG dan LISP.
Nah itulah sedikit penjabaran tentang Pengertian Bahasa Pemrograman serta Klasifikasi Bahasa Pemrograman.


Selengkapnya →
Sabtu, 09 Agustus 2014

Apa Itu Database Server?

Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.

Fungsi Database Server : 
Database server menyediakan beberapa manfaat yaitu:
1. Semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi.
2. Database server menambahkan tingkat keamanan data.
3. Database server menyediakan layanan database management service dimana data disusun
4. Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data.
5. Beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.

Cara Kerja Database Server
Client-server model dapat diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem antara server yang mengolah database dan client yang menjalankan aplikasi. Database server mengurangi beban akses data oleh client pada server. Database dapat diakses oleh beberapa client secara bersamaan dimana data yang diakses hanya atau diubah berasal dari satu sumber yaitu database pada server.

Keuntungan Database Server :


Macam - Macam Program Database Server :
1. Mysql

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL 


2. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

3. Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
1. Menangani manajemen space dan basis data yang besar
2. Mendukung akses data secara simultan
3. Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
4. Menjamin ketersediaan yang terkontrol
5. Lingkungan yang terreplikasi

Selengkapnya →

Apa Itu Entity Relationship Diagram (ERD)?

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

Diagram E-R terdiri dari:
1. Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entitas
2. Elip, menggambarkan atribut-atribut entitas
3. Belah Ketupat, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas
4. Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R


E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:
1. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan system sejak dini, bersifat murah dan cepat.
2. Memberikan gambaran umum akan system yang akan di buat sehingga memudahkan developer.
3. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri
4. Kamus data bagi para pengembang database.
  • Entity

  1. Entity adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
  2. Entity Set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
  3. Entity Set dapat berupa : Objek secara Fisik: Rumah, kendaraan, Peralatan. Objek secara konsep: Pekerjaan, Perusahaan, Rencana

  • Atribut
Karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Jenis Atribut:

  • Nilai Atribut :
Data actual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship

  • Key
Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik. Satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama

  • Atribut Simple
Atribut yang bernilai tunggal. Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi

Contoh Atribut Simple :








  • Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity. Atau nilai dari suatu atribut yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan

Contoh Atribut Multivalue :









  • Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu. Atau suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub atribut.

Contoh Atribut composite :










  • Atribut Derivatif
Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain. Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus

Contoh Atribut Derivatif :








  • Relationship
Merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas yang ada. Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

Relationship Set
Kumpulan Relationship yang sejenis
Contoh :




Derajat dari Relationship
Menjelaskan jumlah Entity yang berpartisipasi dalam suatu Relationship

Unary Degree (Derajat Satu)





Binary Degree (Derajat Dua)





Ternary Degree (Derajat Tiga)








Selengkapnya →
Minggu, 28 Juli 2013

Media Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Unsur komunikasi data terdiri dari Sumber Data (Transmitter), Media komunikasi data (Media Transmisi) dan Penerima Data (Receiver). Hal-hal penting yang harus diperhatikan disini adalah: Media Transmisi, Kapasitas Channel Transmisi, Type Channel Transmisi, Kode Transmisi, Mode Transmisi, Protocol System dan Penanganan Kesalahan Transmisi.



1. Media Transmisi
Menentukan kualitas dan kecepatan transmisi.Bisa berbentuk Kabel (UTP, STP, coaxial cable dan fiber optic cable), dan/atau berbentuk gelombang elektromegnetik (microwave, satelite system, infrared dan Laser system).

2. Kapasitas Channel Transmisi
Bandwidth adalah ukuran kecepatan transmisi yang dituliskan dlm satuan bps.Transfer-rate dari kapasitas transmisi dibagi dalam tiga kategori, yaitu Narrow band channel, Voice band channel dan wide band channel.
a. Narrow band channel : bandwidth rendah (50 s.d. 300 bps), biaya transmisi tinggi dan tingkat kesalahan transmisi tinggi.
b. Voice band channel : bandwidth menengah (300 s.d. 500 bps), biaya transmisi sedang dan tingkat kesalahan transmisi sedang.Wide band channel : bandwidth tinggi (500 s.d. 1 juta bps), biaya transmisi reandah dan tingkat kesalahan transmisi rendah.

3. Tipe Channel Transmisi
Ada tiga tipe channel transmisi, yaitu One Way Transmision, Either Way Transmision dan both Way Transmision.
a. One Way Transmision : Transmisi data hanya arah (Simplex), misalnya telegram, siaran Radio, Televisi, dsb.
b. Either Way Transmision : Transmisi data bisa dua arah secara bergantian (Half Duplex – HDX), misalnya telegram, faksimil, handy talky, dsb.
c. Both Way Transmision : Transmisi data bisa dua arah secara langsung (Full Duplex – FDX), misalnya komunikasi lewat telepon.

4. Kode Transmisi
Komunikasi data dilakukan dalam bentuk kode bilangan biner. Ada beberapa cara dalam kodefikasi character, diantaranya adalah :

a. Boudot Code menggunakan kombinasi 5 buah digit biner (binary digit – bit), sehingga character yang dapat dikodefikasikan hanya 32 buah. Untuk melengkapi kodefikasi lainnya maka ditambahkan kode khusus, yaitu jika alphabet maka sebelumnya diawali dengan kode Letter shift (11111) dan selain alphabet diawali dengan Figure shift (11011). Contohnya : 11111 10101 00011 dibaca : YA
11011 10101 00011 dibaca : 6 –
b. SBCDIC menggunakan kombinasi 6 buah digit biner yang terbagi menjadi dua kelompok (2 bit dan 4 bit), sehingga dapat dikodefikasikan sebanyak 64 character.
c. EBCDIC menggunakan kombinasi 8 buah digit biner yang terbagi menjadi dua kelompok (4 bit dan 4 bit untuk Code Zone dan Character Zone), dan jumlah character yang dapat dikodefikasikan sebanyak 128 buah.
d. ASCII menggunakan kombinasi 8 buah digit biner dalam satu kelompok (8 bit), sehingga total character yang dapat dikodefikasikan sebanyak 256 character.

5. Mode Transmisi
Mode transmisi dapat berbentuk paralel (paralel transmission) dan dapat pula berbentuk seri (serial transmission). Pada paralel transmission semua setiap bit dari character ditransmisikan secara simultan setiap saat. Jika kode transmisinya ascii maka dibutuhkan 8 channel untuk mentransmisikan data. Jelas hal ini sangat tidak efisien. Pada serial transmission semua setiap bit dari character yang ditransmisikan oleh transmitter dilaksanakan secara berurutan (serial), selanjutnya receiver merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk character. Pada mode Serial transmission dapat berbentuk Synchronous transmission atau Asynchronous transmission.

SYNCHRONOUS TRANSMISSION
• Sinkronisasi waktu / Sinkronisasi bit, diatur oleh clock generator dari transmitter dan receiver.
• Digunakan dua buah character kontrol sinkronisasi (SYN = 00010110) untuk mengawali transmisi dari setiap blok data ke receiver.
ASYNCHRONOUS TRANSMISSION
• Tidak perlu adanya sinkronisasi waktu.
• Tiap character yang ditransmisikan diawali dengan start-bit (0) dan diahiri dengan stop-bit (1), sehingga transmisi data secara keseluruhan lebih aman.
ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM)
• Tidak perlu adanya sinkronisasi waktu.
• Tiap paket data character yang ditransmisikan diawali dengan start-bit (0) dan diahiri dengan stop-bit (1), paket data terdiri dari 48 bit ( = 6 character ).

6. Protocol System
Agar kompatibel antara transmitter dengan receiver dalam proses komunikasi data, maka diatur oleh Protocol System, yaitu software yang mengatur kesamaan antara transmitter dan receiver dalam hal kecepatan transmisi, format data, tipe transmisi, kode transmisi, dll., yang diatur dalam OSI layer. Pengaturan transmisi data oleh OSI Layer bertujuan untuk mengurangi / menghilangkan kompleksitas pada proses komunikasi data.

Model Open Systems Interconnection (OSI) 
Diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI
open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical


Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI : Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Application Layer : menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Presentation Layer : bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi. Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

Session Layer : menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”. Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

Transport Layer : bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling) Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Network Layer : bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”. Berfungsi untuk mendefinisikan  alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

Data Link Layer : menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error. Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
Physical Layer : bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

7. Penanganan Kesalahan Transmisi
Kesalahan transmisi terjadi karena datanya rusak, atau adanya gangguan dari noise.Penanganan Kesalahan Transmisi dapat dilakukan dengan cara Echo Technique, Two Coordinate Parity Checking dan Cyclic Redudancy Checking.
  • Paket data yang ditransmisikan oleh Transmitter dibandingkan dengan paket data yang ditransmisi balik oleh Receiver ke Transmitter.
  • Jika paket data yang ditransmisikan sama dengan yang diterima kembali, berarti tidak ada kesalahan transmisi data.
  • Jika paket data yang ditransmisikan tidak sama dengan yang diterima kembali, maka paket data akan ditransmisi ulang oleh Transmitter.
  • TWO COORDINATE PARITY CHECKING
  • Setiap karakter yang ditransmisikan memiliki bit parity tertentu.
  • Perubahan nilai bit pada karakter akan merubah nilai parity bitnya.
  • Paket data yang ditransmisikan dibandingkan dengan data Block Check Character (BCC). CYCLIC REDUDANCY CHECKING ( CRC )
  • CRC merupakan kode pendeteksian kesalahan yang paling umum, dimana setiap blok/frame dari message/data dengan ukuran b-bit, ditambah bit-bit atribut tertentu sebanyak s-bit sehingga ukuran setiap frame data yang dikirimkan (b+s) bit.
  • Untuk tiap frame data ke-n (ditentukan dari atribut FCS), pada Receiver akan dilakukan pembagian dengan n, sehingga diperoleh : n.(b+s)/n = (b+s) bit. Jika ukuran memory hasil bagi adalah : (b+s) bit, berarti frame data yang ditrans-misikan adalah benar. Tetapi sebaliknya jika hasilnya ≠ (b+s) bit, berarti terdapat kerusakan pada frame data yang ditransmisikan.


Kesimpulan :
Unsur komunikasi data terdiri dari Sumber Data (Transmitter), Media komunikasi data (Media Transmisi) dan Penerima Data (Receiver). Hal-hal penting yang harus diperhatikan disini adalah: Media Transmisi, Kapasitas Channel Transmisi, Type Channel Transmisi, Kode Transmisi, Mode Transmisi, Protocol System dan Penanganan Kesalahan Transmisi.

Dari : Ini
Selengkapnya →

Macam - Macam Perangkat Jaringan

NIC (Network Interface Card)


NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.

Kabel Jaringan

Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :

Kabel UTP

Untuk memahami fungsi kabel UTP, maka lebih baik kita membahas dahulu tentang apa itu pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded twisted-pair. Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.


Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.

Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.Nah, itu sedikit penjelasan tentang kabel UTP. Sekarang saya jelaskan tentang kabel STP.

Kabel STP

Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (twisted pair). Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.


Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan:

  1. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. 
  2. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi       timbulnya crosstalk dan sinyal noise. 
  3. Harganya cukup mahal. 

Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan. STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar. 


Konektor


Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.

Hub


Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.

Switch


Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

Repeater



Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.

Bridge


Fungsi dari bridge hampir sama dengan repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband denagn ethernet broadband. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel berbeda ataupun topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat ip setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.

Router


Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.

PC Router :
Pengertian PC router adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah PC router tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai PC router. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk PC router saat ini adalah Mikrotik.

Dedicated Router
Dedicated Router, yaitu perangkat jaringan yang memiliki fungsi sebagai router murni yang sudah didesain oleh vendornya masing – masing. Router ini khusus dibuat oleh public.

Modem



Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.



Daftar Pustaka : Ini dan ini
Selengkapnya →